Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Ziarah di Madinah

 umroh sendiri merupakan pejalanan rukhiyah gw yang sedang kering kerontang. gw fokus ibadah, fokus jagain kondisi mama dan sibuk menikmati tetesan air mata yang gak mau kompromi setiap kali melangkah ke mesjid nabawi, dimana tempat tersebut adalah posisi paling dekat dengan manusia yang mencintai umatnya Rasulullah SAW. gw gak pegang HP bahkan lupa sama urusan pekerjaan di jakarta.  rasanya sampai sekarang pun gw sulit menjelaskan dengan kata kata apalagi tulisan. yang jelas selagi muda dan fisik masih kuat usahakan lah kesana.  selain kegiatan ibadah dari travel juga ada program ziarah ke beberapa tempat. kami dipandu untuk ziarah ke sekeliling mesjid nabawi, ke makam baqi, keliling mesjid nabawi, musium asmaul husna dan terakhir ke tempat belanja (indonesia sekali) hehehe... sekali lagi karna rombongan kami terdiri dari mama yang saat itu kondisi kesehatannya gak 100% dan ada bayi 8 bulan maka kami yah ziarah lantas pulang istirahat.. skip kegiatan2 yang bisa dilakukan di Tanabang..

UMROH - Perjalanan Pertama dan Terakhir Bersama Alm. Mama

Alhamdulillah gw dan rara dapat rejeki buat melakukan perjalanan umroh di awal tahun 2017, selain gw dan rara akhirnya bella juga memutuskan untuk ikut (sultan mah bebas shayyyy) tentu saja sambil bawa hamizan yang usianya baru 8 bulan.. kan lumayan bisa ganti gantian gendong.. ehhe heee eheheee...  persiapan hanya sekitar sebulan dari awal desember dari ngajuin cuti visa dll. sambil menyiapkan semuanya kita semua jadi kepikiran mama. gw sama rara gak ada ide gimana caranya ninggalin mama secara bersamaan. siapa yang gantiin perban? siapa yang bantuin kalo butuh apa apa? siapa yang ngatur makan dan ingetin obat? aaaaaaaak... sebenernya ada bokap, adek2 cowo 2 orang, adek gw yang cewe 1 orang gak ikut cuma gak pernah aja gw sama rara pergi bersamaan.. setelah menimbang ini itu gw ama rara nekat aja ngomong ke mama.  paspor mama masih ada? mama yakin jawab ADA  mama punya tabungan? ada segini, cuma setengah dari harga umrohnya  mama kira kira fisiknya kuat gak kalo kita kesana? mama udah

SEREUN TAUN DI CIPTAGELAR

 maka tibalah hari nya  seluruh warga desa nampak sibuk menyiapkan upacara puncak dari upacara sereun taun. Desa bersolek secantik para warga kesepuhan cipta gelar, desa desa tetangga pun berdatangan, para wartawan dan peliput mulai menyiapkan sudut sudut untuk mengambil dokumentasi, para komunitas dari keluarga kerajaan kerajaan nusantara pun bersiap siap.  Gw sendiri dari pasca insiden "vandalisme" di homestay pun turut keluar antusias merekam dengan mata dan memory sambil menghirup dengan rakus udara bersih desa ciptagelar yang berlatar pemandangan jejeran gunung dan hamparan sawah. kapan lagi iya kan. lanjuttemen berjalan ke jajaran lumbung padi yang jadi tempat penyimpanan stock padi dari tahun ke tahun.   pose di tengah tengah jejeran lumbung padi / leuwit para warga cipta gelar.  setelah puas keliling sekitar desa gw dan temen yang lain "nongkrong di sebuah rumah samping alun alun, di rumah itu tersedia kopi khas ciptagelar, disajikan panas dengan gula aren sambil