Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Sereun Taun di Ciptagelar (Bag. 4 - Malam di ciptagelar)

Padi adalah sumber kehidupan bagi warga Ciptagelar. Banyak upacara yang dilakukan sesuai proses tanam padi. Sereun Taun merupakan upacara panen raya sekaligus prosesi paling utama dengan inti acara meletakkan padi di lumbung (leuit) yang dilakukan pemimpin desa (Abah didampingi ambu) . Biasanya dilaksanakan akhir agustus atau september, dilakukan 3 hari 3 malam dengan berbagai acara hiburan untuk masyarakat dan para tamu yang antusias untuk menyaksikan setiap tahunnya. Saat itu sekitar jam 5 sore waktu setempat, gw sampai di gerbang desa adat ciptagelar. seperti gw sebutkan di post sebelumnya, Dari gerbang desa para warga berbaris memainkan alat musik sederhana dari bambu dan tembang tembang berbahasa sunda. Truk yang kami tumpangi mulai jalan perlahan lahan, antri menunggu giliran untuk parkir, Ternyata banyak sekali orang yang hadir di upacara sereun taun dan seperti di desa sinar resmi kami harus diantarkan ke imah gede untuk bertemu abah terlebih dahulu untuk memberi salam. m

Junk Food Day

dulu waktu kerja di PMA, rekan kerja gw rata rata jarak usianya jauh diatas gw, mereka sangat berusaha menjaga makanan, gak bisa makan ini gak boleh makan itu, yang ini berbahaya yang itu bikin diare. gw sendiri sebagai anak bekel yah gak masalah karena memang tidak terbiasa dengan tradisi makan bareng dikantin sambil ghibah. tapi sebulan sekali kami ada ritual yang diinisiasi oleh teteh yaitu Junk Food day, biasanya kita pesan junk food, teteh team junk food dan aku kekeuh tetep team nasi padang. ritualnya dimulai dari pesan pesan sponsor sehari sebelumnya padaku "STRONGGGG.. BESOK JANGAN BAWA BEKEL YAH" strong adalah nama panggilan gw dulu di kantor itu, kenapa bisa dipanggil begitu, persis kejadiannya gw udah lupa, yang jelas sebagai staff termuda yah gw mah pasrah aja dipanggil begitu. toh artinya gak jelek jelek banget. balik lagi ke cerita junk food day, menu nya pun sudah ditentukan sebulan sebelumnya, mekanismenya seperti ini. misal bulan juli pas junk food

SereunTaun di Ciptagelar (Bag. 3 dari Perjalanan)

Sekitar jam 3 pm waktu setempat gw dan temen temen lain sudah berkumpul di halaman imah gede, beberapa rombongan sudah berangkat duluan, kami rombongan terakhir yang akan diangkut karena komunitas kami punya agenda sendiri sebelumnya. Menuju Ciptagelar akan ditempuh sekitar 2 jam dengan TRUK, iyah dengan truk gengs. setelah melewati desa sinar resmi memang jalanan tidak mulus, kalaupun ada yang beraspal pasti sudah hancur jadi yah sama aja rasanya seperti jalan berbatu. Seperti yang saya sampaikan di post sebelumnya kalau mobil pribadi/city car sangat tidak direkomendasikan. Bahkan di gerbang sinar resmi juga ada tulisan "hanya mobil 4 WD" atau hanya mobil dengan penggerak di roda depan dan belakang. Selain jenis itu, dijamin akan sulit untuk melewati medannya. Dijalan juga beberapa kali gw melihat beberapa orang kesana naik motor. bisa dicoba kalo yang mau. gw sih ogah.. hahaha Masalah pertama saat memulai perjalanan ini adalah gw kesulitan naik ke atas truk. HIKS!!

Sereun Taun di Ciptagelar (Bag. 2 Sehari di desa SINAR RESMI)

Menyambung post sebelumya.  Desa Sinar Resmi sendiri bisa ditempuh dengan kendaraan biasa, akses jalan pun mulus beraspal, gw sendiri gak melihat kendaraan umum untuk kesana sih, sinyal bagus dan banyak warung warung yang dikelola warga desa. meski begitu semuanya tetap bisa menjaga kelestarian desa adat dan tradisi nenek moyang mereka dalam bidang pertanian. HEBAT sih menurutku. oh iya, nanti mobil kami dititip disini begitupun barang barang bawaan. jadi nanti yang dibawa ke desa Cipta Gelar hanya yang penting saja.  Sampai di Sinar Resmi, kami melapor diri di Imah Gede, kasepuhan, Imah Gede merupakan rumah induk sekaligus central dari kegiatan desa itu. Kasepuhan Sinar Resmi sendiri dipimpin oleh Abah Asep Nugraha, yang selanjutnya kami panggil Abah.  K ami berkenalan dengan Abah dan Ambu untuk minta ijin untuk berkegiatan siang sampai sore di desa itu. Abah sungguh bersahaja menyampaikan banyak hal seputar nilai nilai kehidupan yang diwariskan leluhurnya dan usaha usaha sel

Sereun Taun di Ciptagelar ( bag. 1 )

Aloha geng kali ini mau cerita perjalanan gw pada tahun 2017 (3 tahun yang lalu banget woyy) iyah mumpung lagi ada niat buat dokumentansiin perjalanan. Perjalanan ini di inisiasi sama anak anak RIM (Relawan Indonesia Mandiri) dengan tujuan untuk melihat upacara adat panen raya yang disebut SEREUN TAUN di desa adat Ciptagelar, selain sekedar menghadiri kita juga berencana ngadain kelas relawan di desa Sinar Resmi (desa yang jadi post kita sebelum ke cipta gelar) dan Alhamdulillah gw bersyukur banget bisa ikutan. Tanggal 15 September pagi - sore, gw masih ngantor, yaak kantor sepi karena kantor gw lagi buka booth di acara mining expo. gw sendiri bertugas jagain kantor dan nganter makan siang buat tim yang disana. Abis nganter makan siang, gw nginder arena expo sambil foto foto di display truk dan alat alat berat, gw gak seberapa excited sih dibanding sama rencana perjalanan ntar malem ke sukabumi. horee... ini foto2 pas mining expo dah cocok jadi SPG mobil yah kan... hahahah

KOSA KATA MAMA

Beberapa hari ini gw kangen kangeeen sekali sama mama di draft blog nemu ini, tiba tiba senyum... bahagia yah mah disana.. kakak kuat!!!! ***** kosa kata mama blackberry = bletberi Game chen = onet lactobasilus protectus = x#2%^#%(O#ET%# Ipad / tablet = onet (lantaran dia cuma bisa buat main onet) desa cirimpak = desa cempak Headset = buatan yahud! biar anak anak gak bisa diajak ngomong sama orang tua ***** sepertinya bertahun lalu gw bikin draft ini untuk mendokumentasikan beberapa kosa kata khas mama, tapi entah kenapa urung dijadiin tulisan utuh. sebenernya masih banyak lagi sih cuma.. aaah mewekan akutuu sekarang mau salim sama diriku beberapa tahun lalu, mau bilang makasih bikin draft 6 baris diatas.