Langsung ke konten utama

P_E_S_A_N

Semasa hidupnya Abbah nenek dan Petta nenek seringkali berpesan tentang filosofi kehidupan , kebaikan dan kejujuran yang  diantara yang seringkali  disampaikannya adalah pesan ini

Iya ritu decengnge kui mompo ri lempue. Naiya tomalempue ripujiwi ri Allah Taala, narielori ri tolinoe. Apa’nakko malempu’ki, mangkau’ madecengngi ri padatta tau. Naiya gau’ madecengnge ripogau’, nakko tetallei decenna ri aleta, kupasi ri ana’ta, ri wijatta talle decenna. De’ pura pura tenna pekkecappakiwi deceng Allah Taala tau mangkau’ madecengnge, enrengnge to malempu’e. naiya gau’ bawangnge, enrengnge cekoe, narekko tetallei ja’na riidi’, kupasi ru ana’ta, ri wija wijata talle ja’na. apa’ de pura-pura nakulle tenna cappakeng ja’ gau bawangnge, enrengnge cekoe”

Adapun kebaikan itu muncul dari kejujuran. Adapun orang jujur dikasihani oleh Allah SWT serta disukai oleh sesama manusia. Sebab, jika kita jujur dan berbuat baik kepada sesama manusia. Maka balasan dari perbuatan baik kita itu akan diterima oleh kita sendiri atau anak keturunan kita. Tidak mungkin Allah SWT tidak membalas kebaikan dan kejujuran. Begitu juga kesewenang wenangan dan keculasan, jika dampak buruknya tidak menimpa kita, pastilah menimpa anak dan keturunan kita. Sebab tidak mungkin perbuatan jelek itu tidak berakhir dengan kejelekan yang diakibatkan dari kesewenang wenangan dan kecurangan kita

Semoga kita semua mampu memaknainya  dan bermanfaat bagi kita untuk tetap menjaga kebaikan yang telah diwariskan oleh orang tua kita..
Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmatNya pada kita semua.. Amin

29102011, 21.45 wib
Saat genap 40 hari kepergian petta nenek tercinta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CORDOVA

Cordova…oh…Cordova… Istana singa telah jadi museum Mesjid Abdurrahman tinggal puing-puing Universitas castilia telah jadi biara Semua…semua kegemilangan telah lenyap Tuan tahu mengapa ini bisa terjadi… Ini terjadi akibat perpecahan… Perpecahan pemimpin Islam Kini tinggal kisah…kisah Andalusia Segagah Islamiyah hanya satu…satu bukan dua Yaitu bersatu…sekali lagi bersatu TAUHID… IJTIHAD… Kami tidak ingin Indonesia menjadi andalusia Penuh kisah biadabil ambisius Menggadai-gadaikan umat pada segelintir pedagang Mengkotak-kotakkan umat berfirqah-firqah Lalu mengadu mereka penaka domba Aku rindu pada binaan rumah tangga Islam Indonesia Satu Ukhuwah…Satu Shaff…Satu Komando…Satu cita-cita Pembawa Nama ALLOH yang kekal dalam sejarah Hidup Persatuan Muslim…Hidup Persaudaraan Muslim LAILAHAILLALLAH…MUHAMMADURRASULULLAH Karya: Alm. H Yunan Helmy Nasution diatas adalah puisi kesukaan nyokap gw, beliau hapal mati ni puisi.. tapi akhir2 ini suka lupa, akhirnya gw ini

terlambat bertemu - rida sita dewi

dari dulu sampe sekarang masih suka banget sama lagu lagunya rida sita dewi.. dulu sih karna emank suka sama personelnya dan suaranya meski nggak ngerti arti lagunya.. maklum dulu masih bocah ingusan bau matahari hobi kejar layangan yang masih belum paham bahasa cinta cintaan *sok polos* hahahahaaa tapi pas sekarang setelah dewasa melewati masa remaja dengan berbagai macam pesona gairah bunga bunga kasih * lebaiiii * jadi bisa lebih memaknai lagu lagu mbak RSD * makin lebai *   nah dari beberapa lagu yang tenar itu antara kita, kusadari dll ada satu lagu yang susyaaah ampun dah nyarinya yang akhirnya gw jadiin judul post... kaga ada di yutub... nah ngubek ngubek search engine akhirnya nemu juga.. adanya di soundcloud, tapi gw juga boleh taunya dari blognya orang juga sih :p lagunya nyesss banget terutama pas lirik T ak boleh ada lagi Harapan lebih itu Walau sesungguhnya Ingin hati memiliki *huaaaaaa ambil tisu, buang ingus*   ini linknya kalo mau denger.. disini nunu  t

INTERMEZO - Sereun taun di ciptagelar (sebuah tragedi)

Sebelum gw lanjutin post tentang perjalanan gw ke ciptagelar untuk menyaksikan upacara puncak sereun taun, ada sebuah kejadian yang menjadi the most embarrassing moment in my life.  baru bikin kalimat pembukanya aja gw udah gak tahan buat gak nyengir.. hihihihihi Setelah menikmati keriuhan malam sebelum acara puncak sereun taun, gw sama temen temen memutuskan untuk balik ke homestay. sampai disana gw bersama rombongan gelar sleeping bag masing masing sambil cari lapak supaya dapat posisi yang enak buat tidur.  Akhirnya gw nemu posisi yang pas, yaitu di dipan kamar depan, jadi selain ruang tengah sang pemilik rumah juga membuka 1 kamar, yang ukurannya sekitar 2x4 meter dengan dipan dipojok, Alhamdulillah gw sama mba yayuk muat dipan bambu dan dilantai bawah ada echa dan Emy, iyah kamar itu cuma cukup ber 4, tanpa daun pintu dan 1 buah jendela kaca dan posisinya di depan. sebelum tidur kita semua saling cerita cerita satu sama lain, ada yang curhat, ada yang ngobrol ngobrol, ada yang pac