EMBUN ITU SEPERTI CINTA
KAU HANYA AKAN MENEMUKANNYA
DISAAT SUBUH MENJEMPUT PAGI
WAKTU DIMANA SEMUANYA DIMULAI
SEMANGAT BARU, HARAPAN BARU
SETELAH MALAM YANG TELAH TERLEWATI
SEPERTI ITULAH CINTA
SELALU MEMBAWA HARAPAN
LALU EMBUN JATUH BASAH KE TANAH
ATAU SENYAP MENGUAP DI UDARA
MAKA BIARKAN CINTA DAN HARAPAN
MENEMUKAN JALAN-NYA
BAHKAN JAUH SEBELUM EMBUN ITU MENJALANKAN TAKDIRNYA
SEMUA TELAH DITULIS DAN DIATUR DENGAN SEMPURNA OLEHNYA
JADI APAPUN YANG TERJADI DENGAN EMBUN ITU
ITULAH YANG TERBAIK
Ini ceritanya berbalas puisi antara gw dan ka roi (kaka
sepupu yang baru gw kenal 2 tahun belakangan ini) bait pertama yang dibuat ka
roi sebagai catatan d fbnya, nah bait ke duanya sebenernya komentar gw yang sengaja
gw bikin puitis juga, soalnya puisi ini bagus cuma menurut gw berhenti d klimaks
jadi gw tambahin lagi satu bait dan ternyata dibalas lagi sama ka roi jd bait
ke tiga. Nah pas di satuin jadinya oke, puisinya lengkap ada klimaks, isi dan
penutup yang merangkum maksud isinya. Tapi sih ini pendapat subjektif gw
soalnya kan gw akuntan bukan ahli sastra..hehehehe.. Gw sama ka roi punya
maksud masing2 awalnya. Gw ga tau latar belakang dia nulis bait puisi pertama maupun
terakhir dan dia juga mungkin Cuma bisa menebak maksud gw di bait kedua.. yang
jelas awalnya ini puisi tanpa maksud untuk kami berdua tapi gw sama ka roi punya
espektasi terhadap objek kita masing masing melalui tutur tulis d puisi ini…
yowislah biar jadi misteri.. apasiiiih….
Komentar
Posting Komentar