DECASU
Dear calon suamiku..
Hei.. bagaimana kabarmu.. lama sekali menantimu… aku mau curhat padamu *tarik napas*
Kelak aku akan merengek bosan dirumah, bosan hanya
mengurusmu dan anak anak, aku ingin membantumu mencari nafkah tapi bukan untuk
menggantikan peranmu, aku hanya ingin mengaktualisasikan diri saja.. ah mungkin
kelak itu alasanku.. kemudian ketika aku akan berangkat kerja namun aku menjadi
tidak tega melihat anak kita yang mungkin akan kehilangan banyak waktu
bersamaku.. aku tak tega padanya sampai akhirnya tidak jadi bekerja (aku tak
mau melawan kata hati). Bagaimana mungkin aku percaya sama orang lain untuk
mengurusnya.. mengurus anak anak kita sayang. Baiklah sayang, aku tidak jadi
bekerja. Mungkin aku juga tidak sanggup jika ada lelaki lain (atasan di tempat
kerja) yang harus aku turuti selain kamu. Maafkan aku sayang aku akan dirumah
mengurus anak anak kita, membuat rumah terasa nyaman untukmu dan menunggumu
dengan secangkir teh hangat plus senyum manis dariku,, hehehee
Calon suamiku, mungkin aku akan banyak mengeluh padamu. Aku
lelah seharian mengurus rumah, mencuci dan menggosok bajumu, menyiapkan makanan
untukmu, membersihkan rumah, belanja ke pasar, merapikan tas sepatu kertas
kertas yang sembarang saja kamu letakkan. Aku akan ngomel ngomel sambil
menyelesaikan semuanya. Kamu yang lelah pulang kerja akan pusing pusiiiiiing
sekali dengan mulutku yang tidak berhenti bicara.. hahahahaa…. Ku katakan
bersabar ya.. sabarlah menghadapiku.. lantas kau menawarkan padaku untuk
mengambil satu orang asisten rumah tangga tapi aku menolak sambil bilang “aku
masih mampu mengurusnya semua, lagian kan lumayan uang buat bayar gajinya kalo
kita tabung saja” kamu pun semakin bingung… maafkan aku yang sukar kau pahami
apa mauku… sabarlah menghadapiku
Calon suamiku…. Aku akan curiga dan cemburu sekali kalau tau
kalau teman teman perempuan di kantor mu cantik cantik dan modern, jika kau
pulang terlambat aku resah, aku akan sering menelponmu sampai kau merasa
terganggu, itu semua kulakukan karena aku sangat mencintaimu dan tak mau
kehilanganmu. Calon suamiku…. Aku minder karena aku tak secantik istri istri
temanmu, aku tidak langsing, tidak tinggi, putih dan berkulit semulus mutiara.
Aku sangat biasa, aku tak mau menemanimu ke acara kantor. Aku gak mau kamu
ikutan minder karena harus menggandeng aku. Aku memang sensitif sekali
membuatmu bingung harus berbuat apa…
Calon suamiku… setiap hari ada saja yang aku laporkan
padamu.. hari ini tetangga kita si A beli mobil baru, si B beli kulkas baru,
adikku dan suaminya baru saja pulang dari pelesir keliling eropa, baju buat ke
pesta sudah berkali kali ku pakai, merk bedak si bagus tapi mahal banget lalu
kulanjutkan dengan permintaan macam macam “aku mau rumah yang di cluster sana,
kendaraan merk itu, kosmetik merk ini” pokoknya aku bawel sekali. Jika hal itu
benar benar terjadi, calon suamiku kumohon tetaplah tersenyum sambil memintaku
untuk bersabar. Karena sebenernya aku paham kalau bersamamu mengurusmu menjadi
istrimu menjadi ibu dari anak anakmu adalah melebihi kebahagiaan materi yang
ada di muka bumi ini.
Sepertinya gw belom bisa jadi istri yang baik, mungkin
karena itu kita juga masih belum bertemu… hei gw janji akan terus memperbaiki
diri agar kelak tiba masanya kita bersatu, gw manjadi pribadi yang indah
menenangkan dan menyenangkan untukmu. Agar surga senantiasa hadir diantara
kita. aku akan setia menantimu dengan menjaga diri dengan sebaik baiknya
penjagaan yang mampu aku lakukan.... udah dulu yah...
Komentar
Posting Komentar