Langsung ke konten utama

HOW CAN I NOT LOVE YOU



HOW CAN I NOT LOVE YOU
 Cannot touch, cannot hold Cannot be together Cannot love, cannot kiss, Cannot have each other
Must be strong, and we must let go Cannot say what our hearts must know How can I not love you? What do I tell my heart? When do I not want you here in my arms? How does one waltz away from all of the memories? How do I not miss you when you are gone?
Cannot dream, Cannot share, Sweet and tender moments Cannot feel how we feel, Must pretend it's over
Must be brave, and we must go on Must not say what we've known all along How can I not love you? What do I tell my heart? When do I not want you here in my arms? How does one waltz away from all of the memories? How do I not miss you when you are gone? How can I not love you?
Must be brave, and we must be strong Cannot say what we've known all along How can I not love you? What do I tell my heart? When do I not want you here in my arms? How does one waltz away from all of the memories? How do I not miss you when you are gone?
How can I not love you when you are gone?
(How Can I not Love You- Joy Enriquez)

Salah satu lirik tergalau yang jadi hits di playlist gadget canggih gw (baca. MP3 buatan cina harga 35ribuan yang udah 5 kali gw dudukin 3 kali gw injek dan 2 kali gw pake nimpuk anjing dan tetap hidup)

Udah ga  usah bayangin gadget canggih gw itu, skarang mending lo bayangin kalo lo ada di situasi lagu itu. Lo harus ngucapin lirik di lagu itu, lo gak punya pilihan sama sekali selain pergi dan meninggalkan semua yang lo cintai. Dan bahkan untuk mengucapkan kata ‘cinta’ sendiri lo juga udah gak bisa dan lo juga sendiri nggak ngerti apa penyebabnya kenapa harus ada kejadian seperti itu. Yang jelas ini lagu sedih banget kalo lo dengerin dan hayati liriknya sehingga air mata berderai ingus mengucur kesedihan meraja diantara kesunyian yang menikam dalam balutan handuk rindu *dzigh* (maklum pemirsa, gak apdol kalo kaga lebay) wkwwkwk

okay ini suasananya lagi mellow ceritanya, tetap focus pemirsa. Terkadang dalam hidup kita ada situasi situasi jauh diluar bayangan dan harapan yang akhirnya menuntut kita untuk melepas, terpaksa melepaskan atau terlepas begitu saja, tidak peduli betapa cintanya kita pada hal itu. Sakit dan berat rasanya namun juga kita gak kuasa untuk menghindar, seperti takdir dalam campur tangan TUHAN. 

Kita sibuk mengejar cinta dengan yakin. Usaha terus di gas pool hingga batas maksimal, karena berharap akan memperoleh hasil yang memuaskan sebanding dengan usaha yang dilakukan, namun kadang kita lupa penentu hasil bukan hanya usaha yang kita lakukan seperti bilangan dalam matematika. Ada sang Maha Penentu, yang mengetahui hari kemarin, hari ini dan esok, Dia yang Maha Mengetahui, yang tahu  hasil apa yang pantas untuk kita, Yang Maha mengetahui kesempatan yang terbaik, waktu yang paling tepat hingga kita siap. Meski kita telah sekuat tenaga berusaha. Dia tidak perlu memberikan alasan. Maka tugas kitalah untuk mencari hikmah dibalik kegagalan jika itu terjadi. Dialah Allah yang selalu tau apa yang terbaik untuk kita.

How can I not love you when you are gone?

Nb. dalam rindu dan sebuah keputusan untuk meninggalkan sahabat sahabat yang telah menjadi bagian dari sepenggal episode hidup ku. Tik, dhe, mba dil mba wat ndep bang mas al mba tar mba yul.. miss you. how can I not miss you all?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEHARIAN DI SURABAYA

Assalamualaikum, hula gengs,, mau lanjutin nih cerita maratorn trip surabaya - banyuwangi - bali lanjutan Postingan sebelumnya, Akhirnya gw tiba di bandara Juanda dan disana sudah ada mba Y dan dek A Karena pagi masih jadi destinasi pertama tempat kami adalah sarapan di soto kudus kedai taman. Disana kami sarapan sambil ngobrolin agenda perjalanan dan update kabar masing masing karena pertama kalinya bisa berkumpul setelah berbulan bulan hanya bersua melalui gawai Foto saat tunggu makanan Setelah sarapan kami bergegas ke destinasi berikutnya, yaitu rumah sampoerna tapi saat tiba di lokasi ternyata sedang tutup, jadi kami ganti tujuan ke alun alun bawah tanah.  Alun alun sedang ada pameran fotografi serta sejarah café simpang kehidupan kaum expatriat, jadi gw R dan mba Y bisa numpang foto disana, setelah keliling kami memutuskan untuk minum es cream zangradi, lokasinya tinggal nyebrang dari alun alun, disana makan es cream sambil menunggu. di atas alun alun bawah tanah di dalam alun alu

CORDOVA

Cordova…oh…Cordova… Istana singa telah jadi museum Mesjid Abdurrahman tinggal puing-puing Universitas castilia telah jadi biara Semua…semua kegemilangan telah lenyap Tuan tahu mengapa ini bisa terjadi… Ini terjadi akibat perpecahan… Perpecahan pemimpin Islam Kini tinggal kisah…kisah Andalusia Segagah Islamiyah hanya satu…satu bukan dua Yaitu bersatu…sekali lagi bersatu TAUHID… IJTIHAD… Kami tidak ingin Indonesia menjadi andalusia Penuh kisah biadabil ambisius Menggadai-gadaikan umat pada segelintir pedagang Mengkotak-kotakkan umat berfirqah-firqah Lalu mengadu mereka penaka domba Aku rindu pada binaan rumah tangga Islam Indonesia Satu Ukhuwah…Satu Shaff…Satu Komando…Satu cita-cita Pembawa Nama ALLOH yang kekal dalam sejarah Hidup Persatuan Muslim…Hidup Persaudaraan Muslim LAILAHAILLALLAH…MUHAMMADURRASULULLAH Karya: Alm. H Yunan Helmy Nasution diatas adalah puisi kesukaan nyokap gw, beliau hapal mati ni puisi.. tapi akhir2 ini suka lupa, akhirnya gw ini

lepas masker

Semalam ramai tentang keputusan pak pres tentang saat ini boleh melepas masker di area outdoor Mendengar keputusan itu campur aduk rasanya, tahun ke 3 masa pandemi bener bener merubah banyak hal  Setelah informasi tersebut, gw chat sahabat sahabat (karena lebih dari 1 orang) sekaligus tetangga dan jawabannya sama "belum siap buat lepas masker, udah nyaman begini"  Rina berkomitmen untuk tetap memakai masker sedangkan Diah masih butuh waktu buat adaptasi lagi, klo gw sih waaah jujur gak betah udah pake masker, nasib hidung minimalis (baca : pesek)  Sama seperti awal peraturan bahwa kita harus memakai masker, rasanya masih ga percaya harus kemana mana pakai masker tapi ternyata dapat dilalui, sekarangpun aturan untuk boleh melepas masker masih bikin ga percaya atau mungkin seperti kata Diah  Masih butuh waktu buat adaptasi, padahal pandemi gak pernah mau nunggu kita adaptasi