Langsung ke konten utama

orang orang miskin (puisi WS RENDRA)



Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.
Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
Bila kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburu bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.
Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.
Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.
Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.
Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim..

nb. puisi ini salah satu puisi fenomenal buat gw dan terutama ibu gw, dijaman orba pas pemerintah begitu otoriter dan konon banyak aktivis ditangkap, nyokap gw malah naek ke atas podium sebuah acara lantas lantang membacakan puisi ws rendra ini, walhasil banyak orang yang kaget (termasuk beberapa intel dan polisi yg kecolongan) akhirnya begitu turun podium langsung dibawa ngacir sama temen temennya, soalnya beliau jadi sasaran para polisi untuk ditangkap.. gilingan nyokap gw sempet jadi buronan karena baca puisi ini. cerita ini juga gw taunya dari temen temen doi dan lo tau nyokap gw yang gak bisa nyanyi itu suka baca puisi ini di kamar mandi (hapal mate sama ini puisi) sampe satu rumah dengar dan anaknya ikutang ngapalin :p  .. mameeeen nyokap remponk gw itu gahar juga ye pada jamannya.. *lope you mom*


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CORDOVA

Cordova…oh…Cordova… Istana singa telah jadi museum Mesjid Abdurrahman tinggal puing-puing Universitas castilia telah jadi biara Semua…semua kegemilangan telah lenyap Tuan tahu mengapa ini bisa terjadi… Ini terjadi akibat perpecahan… Perpecahan pemimpin Islam Kini tinggal kisah…kisah Andalusia Segagah Islamiyah hanya satu…satu bukan dua Yaitu bersatu…sekali lagi bersatu TAUHID… IJTIHAD… Kami tidak ingin Indonesia menjadi andalusia Penuh kisah biadabil ambisius Menggadai-gadaikan umat pada segelintir pedagang Mengkotak-kotakkan umat berfirqah-firqah Lalu mengadu mereka penaka domba Aku rindu pada binaan rumah tangga Islam Indonesia Satu Ukhuwah…Satu Shaff…Satu Komando…Satu cita-cita Pembawa Nama ALLOH yang kekal dalam sejarah Hidup Persatuan Muslim…Hidup Persaudaraan Muslim LAILAHAILLALLAH…MUHAMMADURRASULULLAH Karya: Alm. H Yunan Helmy Nasution diatas adalah puisi kesukaan nyokap gw, beliau hapal mati ni puisi.. tapi akhir2 ini suka lupa, akhirnya gw ini...

sketsa duka

30 april 2011 Jam 12 siang, sahabatku mega yang   5 bulan ini menjadi belahan jiwamu sebagai istri menelponku, tidak riang seperti biasanya.. dia menangis, suaranya mencoba tegar mengabarkan kalau kau kecelakaan semalam dan sekarang diruang ICU RSUD Hasan Sadikin bandung lalu meminta do’a agar semuanya baik baik saja. Di ujung telepon aku hanya bisa menguatkan dan memintanya sabar juga tak lupa mengabarkan teman teman yang lain…. Bakda dzuhur.. kasih yang saat itu sedang hamil 5 bulan menelpon, mengajak ke bandung untuk menemuimu, katanya hari jum’at kemarin di kantor kasih melihatmu tidak seperti biasa yah tidak seperti biasanya. Sepulang kerja bakda magrib akhirnya aku, kasih dan ka ichsan (suami kasih) berangkat ke bandung, ke rumah sakit tempat kau dirawat kang. Skitar jam 10 malam kami sampai dan mendapati mega yang sudah sembab dan terlihat letih duduk di kursi tunggu lantas memeluk menyambut aku dan kasih sambil berbisik lemah “ maafkan akang kalau ada salah ” “ i...

kentut momen

halo gengs.   Jadi dulu awal gw kerja di suatu perusahaan, gw mengalami kesulitan untuk berkomunikasi sama seorang senior. Padahal beliau adalah satu satunya orang yang bisa gw tanya ini itu, orangnya serius banget dan sudah seminggu gw cari cela untuk nemu formula komunikasi yang enak. bukan sekedar urusan kerjaan normatif, yang Cuma bisa gw jawab “ini mba” “siap mba” “baik mba” “noted mbak” sampai akhirnya pasrah yaudah lah. Nasib gw bergulat dengan pikiran gw sendiri dengan frustasi Hari ke 8 masuk minggu ke 2 di tempat itu saat gw mulai terbiasa dengan metode komunikasi seperlunya, tiba tiba suatu peristiwa terjadi. Kebetulan hari itu mesin fotokopi kami rusak dan memanggil teknisi, selesai service dilakukan, mba senior lantas memeriksa si mesin fotokopi dan terdengar jelas *preeeeeeet* suara kentut yang jelas darimana asalnya, si mba yang sedingin kulkas ini kelepasan kentut. saat itu ada tukang service dan gw yang lagi duduk fokus menatap layar. Si mba menutup mal...