Langsung ke konten utama

terlambat bertemu - rida sita dewi

dari dulu sampe sekarang masih suka banget sama lagu lagunya rida sita dewi.. dulu sih karna emank suka sama personelnya dan suaranya meski nggak ngerti arti lagunya.. maklum dulu masih bocah ingusan bau matahari hobi kejar layangan yang masih belum paham bahasa cinta cintaan *sok polos* hahahahaaa

tapi pas sekarang setelah dewasa melewati masa remaja dengan berbagai macam pesona gairah bunga bunga kasih *lebaiiii* jadi bisa lebih memaknai lagu lagu mbak RSD *makin lebai*
 
nah dari beberapa lagu yang tenar itu antara kita, kusadari dll ada satu lagu yang susyaaah ampun dah nyarinya yang akhirnya gw jadiin judul post... kaga ada di yutub... nah ngubek ngubek search engine akhirnya nemu juga.. adanya di soundcloud, tapi gw juga boleh taunya dari blognya orang juga sih :p lagunya nyesss banget terutama pas lirik Tak boleh ada lagi Harapan lebih itu Walau sesungguhnya Ingin hati memiliki *huaaaaaa ambil tisu, buang ingus*
 
ini linknya kalo mau denger.. disini nunu  tulis liriknya aja yah...

 
Durududu durududuuu
Durududu durududuuu
Diriku dan dirimu Mungkin terlambat bertemu
Kau telah punya cinta Begitu juga aku
Walau sesungguhnya Ingin hati bersamamu

Mengapa semua indah Bila ada dekatmu
Getar lebih berasa Dari cinta yang ada
Tak bisa aku ingkari Meski kadang sadari
Mungkin diriku yang salah

Durududu durududuuu
Diriku dan dirimu Tak mungkin terus begini
Tak boleh ada lagi Harapan lebih itu
Walau sesungguhnya Ingin hati memiliki

Ooh mengapa semua indah
Bila ada dekatmu Getar lebih berasa
Dari cinta yang ada Tak bisa aku ingkari
Meski kadang sadari Mungkin diriku yang salah

Mengapa semua indah Bila ada dekatmu
Getar lebih berasa Dari cinta yang ada
Tak bisa aku ingkari Meski kadang sadari
Mungkin diriku yang salah

Haiya hiya haha
Haiya haha.. ha..ha..
Mengapa semua indah
Bila ada dekatmu Getar lebih berasa
Dari cinta yang ada Tak bisa aku ingkari
Meski kadang sadari Mungkin diriku yang salah

Mengapa semua indah Bila ada dekatmu
Getar lebih berasa Dari cinta yang ada
Tak bisa aku ingkari Meski kadang sadari
Mungkin diriku yang salah

Mengapa semua indah
Bila ada dekatmu Getar lebih berasa
Dari cinta yang ada Tak bisa aku ingkari
Meski kadang sadari
Mungkin diriku yang salah

Durududu durududuuu
Durududu durududu..
Pasti diriku yang salah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEHARIAN DI SURABAYA

Assalamualaikum, hula gengs,, mau lanjutin nih cerita maratorn trip surabaya - banyuwangi - bali lanjutan Postingan sebelumnya, Akhirnya gw tiba di bandara Juanda dan disana sudah ada mba Y dan dek A Karena pagi masih jadi destinasi pertama tempat kami adalah sarapan di soto kudus kedai taman. Disana kami sarapan sambil ngobrolin agenda perjalanan dan update kabar masing masing karena pertama kalinya bisa berkumpul setelah berbulan bulan hanya bersua melalui gawai Foto saat tunggu makanan Setelah sarapan kami bergegas ke destinasi berikutnya, yaitu rumah sampoerna tapi saat tiba di lokasi ternyata sedang tutup, jadi kami ganti tujuan ke alun alun bawah tanah.  Alun alun sedang ada pameran fotografi serta sejarah cafĂ© simpang kehidupan kaum expatriat, jadi gw R dan mba Y bisa numpang foto disana, setelah keliling kami memutuskan untuk minum es cream zangradi, lokasinya tinggal nyebrang dari alun alun, disana makan es cream sambil menunggu. di atas alun alun bawah tanah di dalam alun alu

CORDOVA

Cordova…oh…Cordova… Istana singa telah jadi museum Mesjid Abdurrahman tinggal puing-puing Universitas castilia telah jadi biara Semua…semua kegemilangan telah lenyap Tuan tahu mengapa ini bisa terjadi… Ini terjadi akibat perpecahan… Perpecahan pemimpin Islam Kini tinggal kisah…kisah Andalusia Segagah Islamiyah hanya satu…satu bukan dua Yaitu bersatu…sekali lagi bersatu TAUHID… IJTIHAD… Kami tidak ingin Indonesia menjadi andalusia Penuh kisah biadabil ambisius Menggadai-gadaikan umat pada segelintir pedagang Mengkotak-kotakkan umat berfirqah-firqah Lalu mengadu mereka penaka domba Aku rindu pada binaan rumah tangga Islam Indonesia Satu Ukhuwah…Satu Shaff…Satu Komando…Satu cita-cita Pembawa Nama ALLOH yang kekal dalam sejarah Hidup Persatuan Muslim…Hidup Persaudaraan Muslim LAILAHAILLALLAH…MUHAMMADURRASULULLAH Karya: Alm. H Yunan Helmy Nasution diatas adalah puisi kesukaan nyokap gw, beliau hapal mati ni puisi.. tapi akhir2 ini suka lupa, akhirnya gw ini

lepas masker

Semalam ramai tentang keputusan pak pres tentang saat ini boleh melepas masker di area outdoor Mendengar keputusan itu campur aduk rasanya, tahun ke 3 masa pandemi bener bener merubah banyak hal  Setelah informasi tersebut, gw chat sahabat sahabat (karena lebih dari 1 orang) sekaligus tetangga dan jawabannya sama "belum siap buat lepas masker, udah nyaman begini"  Rina berkomitmen untuk tetap memakai masker sedangkan Diah masih butuh waktu buat adaptasi lagi, klo gw sih waaah jujur gak betah udah pake masker, nasib hidung minimalis (baca : pesek)  Sama seperti awal peraturan bahwa kita harus memakai masker, rasanya masih ga percaya harus kemana mana pakai masker tapi ternyata dapat dilalui, sekarangpun aturan untuk boleh melepas masker masih bikin ga percaya atau mungkin seperti kata Diah  Masih butuh waktu buat adaptasi, padahal pandemi gak pernah mau nunggu kita adaptasi