Langsung ke konten utama

5 tahun tanpa mamah

22 Mei 2023, 00.10 WIB

Sejak 22 Mei 2018 hingga saat ini gw masih terus berusaha baik baik saja dengan kepergian mamah.

5 tahun sudah berlalu dan gw juga gak lelah menghitung sejak itu sambil membujuk hati gw yang selalu saja sedih. Entah berapa tahun lagi mungkin saja hingga akhir hidup gw hingga kelak berkumpul di surganya Allah. Amin

Banyak yang berubah sejak kepergian mamah, nunu juga menjadi lebih sensitif dan takut akan banyak hal. Kesal sekali rasanya kalau ada orang yang mengeluh dalam merawat orang tuanya atau mendadak benci sama anak yang memarahi bentakk bersuara keras pada ibunya. Nunu bahkan masih mau merawat mama Bagaimanapun kondisinya.

Terima kasih mah atas boneka sapi yang diberi nama MOO, mama belikan untuk di nunu di bulan bulan menjelang mama pergi, sekarang boneka besar itu yang mengganggu, bikin jengkel, bau tapi kadang nyaman dipeluk.

Kita sekeluarga masih sanggup cemen banget, belum sanggup cerita nostalgia tentang mama, jadinya aku cerita ke temen2 untuk mengurangi sedikit Kerinduan. Bapak juga melarang nangis, katanya kalau nunu sakit nanti bapak sakit.

Kemarin kuburan mama ditambahin tanah merah karena tanahnya turun, sejak lebaran kita semua belum ke kuburan mama, entah mengapa.

Rasanya energi nunu hilang 80% rasanya gak ada yang doain seperti doa mamah yang selalu bikin semangat, egois padahal saatnya nunu yang berdoa buat mamah yah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEHARIAN DI SURABAYA

Assalamualaikum, hula gengs,, mau lanjutin nih cerita maratorn trip surabaya - banyuwangi - bali lanjutan Postingan sebelumnya, Akhirnya gw tiba di bandara Juanda dan disana sudah ada mba Y dan dek A Karena pagi masih jadi destinasi pertama tempat kami adalah sarapan di soto kudus kedai taman. Disana kami sarapan sambil ngobrolin agenda perjalanan dan update kabar masing masing karena pertama kalinya bisa berkumpul setelah berbulan bulan hanya bersua melalui gawai Foto saat tunggu makanan Setelah sarapan kami bergegas ke destinasi berikutnya, yaitu rumah sampoerna tapi saat tiba di lokasi ternyata sedang tutup, jadi kami ganti tujuan ke alun alun bawah tanah.  Alun alun sedang ada pameran fotografi serta sejarah cafĂ© simpang kehidupan kaum expatriat, jadi gw R dan mba Y bisa numpang foto disana, setelah keliling kami memutuskan untuk minum es cream zangradi, lokasinya tinggal nyebrang dari alun alun, disana makan es cream sambil menunggu. di atas alun alun bawah tanah di dalam alun alu

CORDOVA

Cordova…oh…Cordova… Istana singa telah jadi museum Mesjid Abdurrahman tinggal puing-puing Universitas castilia telah jadi biara Semua…semua kegemilangan telah lenyap Tuan tahu mengapa ini bisa terjadi… Ini terjadi akibat perpecahan… Perpecahan pemimpin Islam Kini tinggal kisah…kisah Andalusia Segagah Islamiyah hanya satu…satu bukan dua Yaitu bersatu…sekali lagi bersatu TAUHID… IJTIHAD… Kami tidak ingin Indonesia menjadi andalusia Penuh kisah biadabil ambisius Menggadai-gadaikan umat pada segelintir pedagang Mengkotak-kotakkan umat berfirqah-firqah Lalu mengadu mereka penaka domba Aku rindu pada binaan rumah tangga Islam Indonesia Satu Ukhuwah…Satu Shaff…Satu Komando…Satu cita-cita Pembawa Nama ALLOH yang kekal dalam sejarah Hidup Persatuan Muslim…Hidup Persaudaraan Muslim LAILAHAILLALLAH…MUHAMMADURRASULULLAH Karya: Alm. H Yunan Helmy Nasution diatas adalah puisi kesukaan nyokap gw, beliau hapal mati ni puisi.. tapi akhir2 ini suka lupa, akhirnya gw ini

lepas masker

Semalam ramai tentang keputusan pak pres tentang saat ini boleh melepas masker di area outdoor Mendengar keputusan itu campur aduk rasanya, tahun ke 3 masa pandemi bener bener merubah banyak hal  Setelah informasi tersebut, gw chat sahabat sahabat (karena lebih dari 1 orang) sekaligus tetangga dan jawabannya sama "belum siap buat lepas masker, udah nyaman begini"  Rina berkomitmen untuk tetap memakai masker sedangkan Diah masih butuh waktu buat adaptasi lagi, klo gw sih waaah jujur gak betah udah pake masker, nasib hidung minimalis (baca : pesek)  Sama seperti awal peraturan bahwa kita harus memakai masker, rasanya masih ga percaya harus kemana mana pakai masker tapi ternyata dapat dilalui, sekarangpun aturan untuk boleh melepas masker masih bikin ga percaya atau mungkin seperti kata Diah  Masih butuh waktu buat adaptasi, padahal pandemi gak pernah mau nunggu kita adaptasi