Langsung ke konten utama

menikah(lah) !!



Beberapa waktu lalu temen gw ngeluh kalau dia mulai stress dengan pertanyaan “kapan nikah?


Trus si pingke yang lagi ketar ketir karena usianya udah 25 tapi juga belom punya pacar “takut ketuaan” katanya *trus.. apa kabarnya guweee*


Sejujurnya sih ketimbang keluhan keluhan kayak gitu gw lebih seneng denger curhatannya sahabat gw yang mau nikah dalam waktu deket ini.. dengerin hecticnya nyiapin ini itu, bingungnya milih baju yang sesuai ataw pusingnya nyari gedung dan pilih ketring, kalo yang kaya gini malah gw dengan senang hati menawarkan buat tester food *cling cling * #urusan.makanan.nomer.wahid.dah.. bikin wedding list tapi kemudian stress karena budget gak cukup.. hahahaha *tabur duit dari helikopter*




Lumayan sering juga baca blog ataupun artikel yang mengupas masalah persiapan pernikahan, manis pahitnya kehidupan pasca pernikahan, mengelola keuangan bersama dan hari hari penuh drama dalam rumah tangga, itu semua gw lakukan karena emank suka aja *kaya impulsif gak sih??*  


Sejujurnya tuh, gw punya impian sendiri tentang pernikahan, baik kehidupannya maupun pesta poranya.. hehehe... mungkin (kemungkinan #1) karena pada dasarnya gw orang yang suka mengamati local culture dan local wisdom di berbagai kebupaten dan belahan dunia kali yah (alasannya agak maksa yah) peradaban suatu bangsa kan salah satunya bisa dilihat dari upacara pernikahannya (iya kan,, ngerti kan maksud gw, makin maksa..bodo.. hahaha) .. Dan sampai saat ini pernikahan adalah hal yang menarik... *apalagi gw yang nikah* #amin..Amin... AMIIINNNN #aroma.curhat.terselubung


Mungkin (kemungkinan # 2) itu juga yang bikin gw bisa “santai” dengan desakan sosial *apaan.coba* untuk menikah, apalagi di usia gw yang udah kepala 3 cukup dewasa. Alhamdulillah sampai sekarang masih bisa waras, senyum dan sungkem kalo yang intervensi para sesepuh  dan  dengan jawaban andalan (baca post ini) kalo yang nanya temen atau sodara yg bisa diajak becanda.. hehehe 



Gw bukan juga pengikut jomblo revolusioner  seperti  di kisah ini, yang merasa galau antara idealisme hidup dan pasangan. Bukan juga penganut “semua akan indah pada waktunya” yang pasrah aja nunggu waktu sambil memupuk harapan melangit. Juga nggak seribet darwin membuat  merriage notes bikin list pro dan contra nya dalam memutuskan menikah atau nggak, yaelah si om darwin juga akhirnya nikah sampe punya anak 10 kok.

Gw mencoba lebih realistis... iyah realistis dalam keputusan untuk menikah (yup keputusan, bukan pencapaian), suatu saat nanti kalaupun gw akhirnya menikah itu adalah pilihan realistis dalam hidup gw, bukan karena pertanyaan maupun pernyataan tapi lebih karena pada akhirnya gw menikah dengan orang yang bisa jadi Imam sekaligus temen ngobrol dan berantem setiap hari, juga bsa nebeng NPWP biar pajak nya agak ringan (lho!!) masalah kemudian kita bisa saling jatuh cinta dan memiliki keturunan *Amin* itu adalah bonus!! #bonus.yang.harus.dipertanggung.jawabkan


Jadi, kapan nih kita bisa mengambil keputusan realistis??
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CORDOVA

Cordova…oh…Cordova… Istana singa telah jadi museum Mesjid Abdurrahman tinggal puing-puing Universitas castilia telah jadi biara Semua…semua kegemilangan telah lenyap Tuan tahu mengapa ini bisa terjadi… Ini terjadi akibat perpecahan… Perpecahan pemimpin Islam Kini tinggal kisah…kisah Andalusia Segagah Islamiyah hanya satu…satu bukan dua Yaitu bersatu…sekali lagi bersatu TAUHID… IJTIHAD… Kami tidak ingin Indonesia menjadi andalusia Penuh kisah biadabil ambisius Menggadai-gadaikan umat pada segelintir pedagang Mengkotak-kotakkan umat berfirqah-firqah Lalu mengadu mereka penaka domba Aku rindu pada binaan rumah tangga Islam Indonesia Satu Ukhuwah…Satu Shaff…Satu Komando…Satu cita-cita Pembawa Nama ALLOH yang kekal dalam sejarah Hidup Persatuan Muslim…Hidup Persaudaraan Muslim LAILAHAILLALLAH…MUHAMMADURRASULULLAH Karya: Alm. H Yunan Helmy Nasution diatas adalah puisi kesukaan nyokap gw, beliau hapal mati ni puisi.. tapi akhir2 ini suka lupa, akhirnya gw ini

SEHARIAN DI SURABAYA

Assalamualaikum, hula gengs,, mau lanjutin nih cerita maratorn trip surabaya - banyuwangi - bali lanjutan Postingan sebelumnya, Akhirnya gw tiba di bandara Juanda dan disana sudah ada mba Y dan dek A Karena pagi masih jadi destinasi pertama tempat kami adalah sarapan di soto kudus kedai taman. Disana kami sarapan sambil ngobrolin agenda perjalanan dan update kabar masing masing karena pertama kalinya bisa berkumpul setelah berbulan bulan hanya bersua melalui gawai Foto saat tunggu makanan Setelah sarapan kami bergegas ke destinasi berikutnya, yaitu rumah sampoerna tapi saat tiba di lokasi ternyata sedang tutup, jadi kami ganti tujuan ke alun alun bawah tanah.  Alun alun sedang ada pameran fotografi serta sejarah café simpang kehidupan kaum expatriat, jadi gw R dan mba Y bisa numpang foto disana, setelah keliling kami memutuskan untuk minum es cream zangradi, lokasinya tinggal nyebrang dari alun alun, disana makan es cream sambil menunggu. di atas alun alun bawah tanah di dalam alun alu

MARATON TRIP (SURABAYA - BANYUWANGI - BALI)

Assalamu alaikum geng. Mudah2an kali ini gw istiqomah mendokumentasikan kenangan gw dalam bentuk tulisan di blog yang udah kaya kos kosan angker ini  *sepi* Bermula dari rencana dan wacana serta maju mundur pengajuan cuti yang belum juga tereliasasi. s ampai pada akhirnya cuti di approved dong. Lansung pesen tiket ke surabaya karena tujuan awal Cuma ke banyuwangi . Lantas kalo kuat fisik dan finansial maka dilanjut ke Bali.  Karena si R masih sibuk kelarin kerjaan sebelum berangkat jadilah itinerary, pesen tiket, booking hotel semua gw kerjain. Pesan R Cuma satu yaitu kita ga boleh ambis.. sekali lagi ga boleh AMBIS!!! Dari perjalanan ini yang bikin happy adalah mba Y bisa ikutan.. ---- Sampai tibalah H-1, malemnya gw sama R packing sampe jam 1 an dan kita sepakat ke bandara jam 4am dengan harapan ada waktu luang untuk sholat shubuh di mushola gate. Karena flight kita jam 6 am Gw terbangun jam stengah 4 lantas siap buat ke bandara , Cuma yang aneh R ga angkat telepon. Jam 4 teng gw sud